Fasad atau bentuk muka sebuah bangunan bisa menjadi penanda penghuninya. Bila hunian Anda bertipe mungil, tak ada salahnya terinspirasi fasad ala villa mungil berikut.
Fungsi utama fasad (tampak muka bangunan) adalah untuk membatasi pandangan, tepatnya antara lingkungan ke ruang dalam. Misalnya, untuk ‘menutupi’ area kamar tidur, maka dipilih fasad tertutup. Atau, fasad terbuka jika di bagian dalam terdapat ruang terbuka, misalnya ruang tamu. Fasad lebih masif akan dipilih jika fungsinya untuk meredam bising di depan bangunan atau hunian. Misalnya jalan raya atau area yang menimbulkan suara bising lainnya.
Fasad umumnya memiliki ciri khas dan berkarakter sehingga bentuknya tak selalu menyerupai fasad lainnya. Tidak hanya dari bentuknya, tetapi mulai dari material, tekstur sampai dengan pemilihan warna. Fasad memiliki banyak desain, disesuaikan dengan tren maupun citra sang penghuni. Secara visual, fasad memang mencitrakan konsep desain rumah secara keseluruhan. Desain fasad yang menarik diyakini dapat meningkatkan citra bangunan rumah.
Salah satu desain fasad yang bisa dipilih adalah fasad pada villa di The Green Forest Resort, Bandung. Gaya fasad ala villa mungil ini cocok untuk hunian mungil bergaya minimalis. Pada villa yang terdiri atas dua lantai ini, ruangan yang tersedia hanya kamar tidur, kamar mandi, serta teras yang memiliki pemandangan menawan ke arah bukit. Kontur lahan villa ini memang unik, lantai dua sejajar dengan jalan utama, sementara lantai satunya justru berada lebih rendah di bawah jalan utama.
Fasad pada villa ini memang cukup sederhana, namun memberi kesan bangunan resort yang kuat. Fasad dinding di bagian samping villa dipenuhi tanaman villa. Tiang pada teras terbuat dari susunan batu andesit dengan pola susun sirih sebagai tiang penyangga yang mampu menyedot perhatian.
Foto : The Green Forest Resort
Hal yang sama juga ditemukan pada fasad di villa FuramaXclusive Villas & Spa Ubud. Bentuknya yang mengerucut dengan atap sirap sama sekali tak lazim, namun justru sukses mencuri perhatian. Perpaduan warna krem dengan cokelat pada kayu yang sederhana malah makin mempertegas keunikan fasad ini.
Kesan “Mengapung”
Contoh lain fasad bergaya villa mungil adalah fasad pada bangunan di Villa Air Natural Resort, masih di kawasan Lembang, Bandung. Villa dua lantai ini memilih desain bangunan tropis bergaya Jepang, dengan banyak bukaan di seluruh bagian bangunan, antara lain di kamar, bagian depan bangunan, maupun bagian belakang bangunan.
Bagian depan bangunan dihiasi oleh kolam dengan tanaman bambu air tumbuh di antaranya, menimbulkan kesan seolah Villa ini mengapung di tengah air. Sebuah jalan setapak dari kayu menghubungan jalan di depan villa dengan bangunan villa.
Desain fasad di villa Air ini pun tak kalah eksotis dan bisa menjadi pilihan menentukan desain fasad hunian mungil Anda. Tiga pilar besar berbentuk bulat menyedot perhatian fasad bangunan di bagian depan. Tiga pilar ini dihubungkan oleh tanaman merambat berbunga yang tampak indah ketika bunganya bermekaran. Ketika tanaman sedang tidak berbunga, maka akan terlihat teras rumah yang didominasi material kayu. Dinding bangunan juga didominasi oleh pintu geser dari kayu dengan motif kotak-kotak kecil khas bangunan Jepang.
Foto : Villa Air Natural Resort
Unsur Kayu
Selain kedua villa di atas, fasad lain yang juga bisa menjadi referensi adalah fasad Maja House di bilangan Lembang, Bandung. Areal bangunan Maja House menawarkan berbagai fungsi, antara lain function room , rooftop bar , restoran dan juga hotel. Namun, fasad bangunan Maja House ini laiknya fasad pada villa mungil yang tak kalah unik.
Foto : Maja House
Menggunakan kayu sebagai material utama seluruh areal bangunan, fasad Maja House juga ber-view kayu. Di ujung bagian atas tangga yang menuju ruangan kantor Maja House, terdapat 2 pintu kayu dengan penyangga tiang-tiang kayu yang berdiri miring, dengan awning sebagai penutup terasnya. Warna kayu yang keras serasi dengan pemilihan keramik berwarna senada pada tangga masuk. Sementara di sisi kiri bangunan, dibatasi oleh pagar batu, tampak hamparan rumput berwarna hijau sejenak akan mencuri dan mengalihkan perhatian kita dari unsur kayu yang mendominasi.
Sumber : Berbagai Sumber