Gaya Arsitektur Megah Tahun 2016


Hingga akhir tahun 2020, diperkirakan setengah dari 20 bangunan tertinggi di dunia akan berada di China yang dipicu meningkatnya proses urbanisasi. Seiring inisiasi pemerintah yang menargetkan 70 persen penduduknya tinggal di kota. Ke depannya, kota-kota di Negeri Tirai Bambu itu akan menjadi rumah bagi banyak blok-blok apartemen dengan desain unik. Sebelum sampai masa itu, ada banyak bangunan yang akan memulai konstruksi dan diselesaikan pada 2016.

Berikut ini delapan proyek arsitektur yang paling bakal mengguncang dunia:

1. Lotte World Tower
Lotte World Tower merupakan gedung serbaguna berbentuk ramping yang berada di Seoul, Korea Selatan. Gedung rancangan arsitek Chicago, Kohn Pedersen Fox ini diproyeksikan akan selesai pada tahun ini. Ketika selesai dibangun, Lotte World Tower dengan tinggi 555 meter akan menjadi bangunan tertinggi di Semenanjung Korea. 

Penghargaan itu membuat Ryugyong Hotel di Pyongyang, Korea Utara dengan tinggi 330 meter turun ke peringkat dua sebagai bangunan tertinggi di Korea. Korea Utara yang notabene telah bersengketa selama 70 tahun dengan Korea Selatan belum memiliki rencana untuk mengalahkan Lotte World Tower di Seoul. Bahkan bila terjadi nanti, perang dalam hal arsitektur akan lebih baik ketimbang perang menggunakan senjata.


Ketika selesai dibangun, Lotte World Tower dengan tinggi 555 meter akan menjadi bangunan tertinggi di Semenanjung Korea.

2. World One Tower
Pembangunan World One Tower di Mumbai, India dijadwalkan akan selesai pada tahun ini. World One Tower mengangkasa 442 meter dan menjadikannya sebagai gedung residensial tertinggi di dunia. World One Tower yang dibangun oleh firma arsitektur asal New York, Pei Cobb Freed & Partners akan mengedepankan apartemen rancangan Giorgio Armani. World One Tower membuat imej kumuh India menjadi satu hal yang tak terlihat, terlebih bagi mereka yang tinggal atau berinvestasi di dalamnya.


World One Tower akan menjulang setinggi 442 meter dan menjadikannya sebagai gedung residensial tertinggi di dunia.

3. Canaletto
Canaletto merupakan menara setinggi 97 meter dan kemungkinan besar akan menjadi tempat tinggal bagi pendiri Facebook, Mark Zuckerberg di London, Inggris. Canaletto dirancang atas beberapa klaster yang disusun ke atas satu sama lain di City Road. Canaletto merupakan karya firma arsitektur asal Amsterdam, UNStudio.

UNStudio juga membangun Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, stasiun kereta api cerdas Arnhem, dan Raffles City, sebuah gabungan bangunan tinggi, menara mixed use, dan bangunan komersial di Hangzhou, sebuah kota di China yang menjadi bagian penting dari lompatan besarnya sebagai kota meta-kapitalisme dan pengembangan properti tanpa henti. Sementara itu Canaletto merupakan proyek pertama UNStudio di London.


Canaletto merupakan menara setinggi 97 meter dan kemungkinan besar akan menjadi tempat tinggal bagi pendiri Facebook, Mark Zuckerberg di London, Inggris.

4. Tate Modern
Bukan hanya aparetemen atau menara perkantoran saja yang menarik perhatian banyak orang. Galeri seni publik juga memiliki pesona untuk bisa dilirik sebagai bangunan yang menarik. Tate Modern di London adalah salah satunya. Pembangunan galeri seni yang selesai pada 2012 dan bertepatan dengan Olimpiade itu memiliki struktur rancangan Herzog & de Meuron serta resmi dibuka pada Juni 2016.

Bangunan Tate Modern didominasi oleh batu bata dan memiliki bentuk serupa dengan bangunan kontemporer ala Mesopotamia atau Maya. Sebelas lantai yang dibangun oleh Herzog & de Meuron diyakini akan mampu meningkatkan pengunjung Tate Modern tahun ini.


Bangunan Tate Modern didominasi oleh batu bata dan memiliki bentuk serupa dengan bangunan kontemporer ala Mesopotamia atau Maya.

5. Museum Seni Modern San Francisco
Pada Mei 2016, Museum Seni Modern San Francisco juga akan membuka area ekspansinya. Perluasan yang dirancang oleh Snohetta, firma arsitektur asal Norwegia itu akan berada di antara bangunan aslinya yang dirancang oleh Mario Botta dan resmi dibuka pada 1995 serta mengapit gedung pencakar langit di sekitarnya.


Arsitek Snohetta mengatakan, perluasan Museum Modern Seni San Francisco ini menggunakan serat-serat kaca yang diperkuat polimer berwarna perak abu-abu sehingga menghasilkan bentuk seperti awan abstrak. Arsitektur perluasan Museum Modern Seni San Francisco ini semakin bagus apabila dilihat ketika cuaca berkabut dan dikombinasikan pemandangan laut di sekitarnya.


6. Galeri Seni Downing College University of Cambridge
Firma arsitektur asal Inggris, Caruso St John Architecs saat ini tengah menyelesaikan konversi blok Edwardian Downing College di University of Cambridge menjadi sebuah galeri lukisan.

Nantinya, galeri lukisan ini akan menjadi tempat paling nyaman untuk mengerjakan kegiatan seni dibandingkan Tate Modern karena memiliki desain dan ambisi yang berbeda.


Caruso St John saat ini tengah menyelesaikan konversi blok Edwardian Downing College di University of Cambridge menjadi sebuah galeri lukisan.

7. Museum of Local Zinc Mining
Di Norwegia, Peter Zumthor, arsitek kebangsaan Swiss meletakkan sentuhan terakhirnya pada museum lokal pertambangan seng di sepanjang jurang Allamnnajuvet dekat Sauda. Zumthor merancang museum ini dengan mengambil bentuk kaki empat menggunakan kayu dan seng sebagai bahan utamanya.


Lansekap, pengaturan, dan semangat pembangunannya menjadi bagian paling penting dari konstruksi museum ini.

8. Tippet Rise Arts Center
Tippet Rise Arts Centre merupakan destinasi seni baru dunia di Montana, Amerika Serikat yang akan dibuka mulai tahun 2016. 

Berada di atas lahan peternakan seluas 4 ribu hektar lebih, Tippet Rise Arts Center menjadi tuan rumah pergelaran musik klasik dan pameran skala besar karya-karya patung dunia.

Venue pagelaran dan pameran itu mulai dipasang pada tahun lalu. Pembangunan Tippet Rise Arts Centre didasari keyakinan bahwa seni, musik, dan arsitektur serta alam sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia.

Masing-masing dari unsur tersebut membuat manusia lebih kuat. Sementara tujuan pembangunan pusat seni ini adalah menghubungkan pecinta seni dengan musik klasik dan pameran seni luar ruang melalui cara yang lebih personal.

Selain pagelaran musik dan pameran karya seni lainnya, Tippet Rise Arts Centre memiliki fasilitas rumah tinggal bagi seniman dan ruangan untuk mengajar, latihan, dan rekaman. Para seniman yang bekerja di pusat seni ini akan mendapatkan inspirasi dari lokasinya yang hangat dan tenang serta penuh ketentraman.


Land Art ini berpusat pada sebuah ruang musik yang dibangun di dalam gudang kuno milik Alban Bassuet dan Laura Viklund.





Sumber : kompas.com
Share on Google Plus

About -dHie-

Admin Perusahaan CV Aditya Utama. Informasi, Saran, Kritik silahkan hubungi kontak yang tertera di website ini. Terimakasih ^_^.