
Kualitas udara di dalam ruangan mungkin bukan satu hal yang begitu anda permasalahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Udara yang anda hirup di dalam ruangan sangat penting bagi kesehatan anda. Jangan sampai anda justru mendapatkan penyakit karena udara dalam ruangan, misalnya di ruang keluarga dan rumah anda tidak bagus.
Coba anda pikirkan, berapa banyak waktu yang anda dan keluarga anda habiskan di dalam sebuah ruangan? Misalnya di dalam kamar, ruang kerja, atau sekolah.
Kualitas udara yang buruk bisa menyebabkan berbagai gejala penyakit dan memiliki dampak nyata pada kesehatan anda. Kabar baiknya adalah ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Berikut caranya, dikutip dari SymptomFind.
Kualitas udara yang buruk dalam ruangan dapat memengaruhi kesehatan anda dalam beberapa cara. Sebagai contoh, paparan asbes berisiko meningkatkan penyakit paru-paru. Eksposur jangka panjang untuk radon juga dapat menyebabkan kanker paru-paru. Pendapat ini didasarkan penelitian dari American Cancer Society.
Selain hubungan antara beberapa jenis polutan udara dalam ruangan dan kanker, rendahnya kualitas udara dalam ruangan juga dapat menyebabkan peningkatan gejala asma dan alergi.
Menurut Departemen Tenaga Kerja dan Kesehatan Amerika Serikat, gejala umum lainnya yang menunjukkan kualitas udara yang buruk adalah seringnya anda merasa mata anda gatal di dalam ruangan. Anda tiba-tiba juga bisa sakit kepala, kelelahan, dan kesulitan berkonsentrasi saat berada di dalam ruangan.
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika, seseorang bisa merasakan efek kesehatan setelah terpapar polusi udara di dalam ruangan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian.
Dengan semua kemungkinan efek polusi udara dalam ruangan bagi kesehatan anda, rasanya masuk akal bagi anda untuk menentukan apakah anda berisiko terpapar penyakit.
Jika anda tinggal atau bekerja di rumah yang lebih tua, atau jika rumah anda sering tampak basah, lembab, atau bau apek, maka anda sangat mungkin berisiko untuk terserang polutan, seperti timah, asbes atau cetakan.
Kualitas udara di dalam ruangan dipengaruhi dua faktor utama, yaitu polusi udara dan jumlah ventilasi. Ketika anda memikirkan polusi udara, maka itu bisa berasal dari luar ruangan yang masuk ke dalam ruangan.
Misalnya asap yang mungkin datang dari luar kemudian terperangkap di ruang tamu rumah anda, atau bahan kimia berbahaya yang datang dari luar rumah kemudian masuk ke dalam rumah anda.
Salah satu sumber polusi udara di dalam ruangan itu sesungguhnya adalah bahan bangunan itu sendiri. Sebagai contoh, beberapa jenis isolator yang digunakan dalam asbes terkandung dimasa lalu saat anda membangun rumah anda.
Meskipun isolator dengan asbes ini sedikit bereaksi, namun rumah-rumah yang bergaya tua dan kuno mungkin masih menggunakan asbes yang kandungan kimianya tinggi. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan, dikutip dariSymptomFind.
Jika salah satu tetangga anda memiliki masalah dengan radon, rumah anda juga mungkin akan terpengaruh. Karena radon tidak berbau, dan sulit untuk menentukan apakah tingkat dan kadarnya tinggi di dalam ruangan anda. US Surgeon General merekomendasikan semua rumah harus diuji untuk menentukan kadar radon. Kit Radon Do-it-yourself tes tersedia dan harus diberi label 'Memenuhi Persyaratan EPA.'
Anda juga mungkin berisiko untuk kualitas udara yang buruk dalam ruangan jika anda tidak memiliki ventilasi yang baik. Seharusnya, meski bahan kimia masuk ke dalam rumah anda, jika udara beredar secara efisien melalui ventilasi yang cukup, maka polusi udara menjadi lebih minim. Pertimbangkan berapa banyak jendela rumah yang anda miliki dan sudahkah kamar mandi dan dapur anda memiliki cukup ventilasi?
Jika anda merasa rumah anda berisiko untuk terdampak polutan udara atau jika anda dan anggota keluarga memiliki masalah kesehatan, maka ide yang baik adalah melakukan evaluasi bersama.
Polutan di dalam ruangan mungkin saja berbentuk formaldehida, yang sering hadir dalam produk kayu yang anda gunakan sebagai rak lantai kayu, atau lemari.
Formaldehida mungkin juga hadir dalam perekat, seperti lem dan beberapa jenis insulasi busa. Tambahan polutan yang berdampak pada kualitas udara dalam ruangan adalah cetakan, karbon monoksida, hingga pestisida yang anda gunakan untuk membunuh serangga, radon, dan membasmi asap rokok di dalam ruangan.
Karbon monoksida dapat dilepaskan karena cerobong bocor, kompor kayu, dan pemanas minyak tanah. Apalagi, jika kondisi ini diperparah dengan ventilasi rumah anda yang buruk yang pada akhirnya menyebabkan keracunan karbon monoksida.
Radon dilepaskan ke udara dari pemecahan tanah dan batuan. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan, dikutip dari SymptomFind.
Meskipun mungkin mustahil untuk menghilangkan segala sesuatu yang memberikan kontribusi untuk kualitas udara yang buruk di ruangan anda, namun tetap ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan tempat anda bernapas. Diantaranya:
1. Jangan merokok di dalam ruangan
Asap rokok mengandung lebih dari 200 bahan kimia yang dianggap beracun. Banyak dari bahan-bahan tersebut yang terdeteksi menyebabkan kanker.
2. Periksa label pembersih
Anda harus menghindari menggunakan pembersih yang mengandung senyawa organik yang mudah menguap. Senyawa ini tidak sehat untuk bernapas. Sebaliknya, bersihkan ruangan anda dengan produk alami, seperti menggunakan cuka soda dan lemon.
3. Perhatikan jamur
Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah penumpukan jamur di rumah anda. Misalnya, anda bisa memperbaiki pipa bocor, menyalakan kipas sebelum dan setelah anda mandi. Selain itu, anda bisa meningkatkan aliran udara di rumah anda dengan membuka jendela dan pintu lemari untuk memungkinkan lebih banyak udara bersirkulasi.
4. Mengubah filter udara sesuai kebutuhan
Periksa filter tungku dan AC anda setiap beberapa bulan. Ada baiknya anda mengganti atau membersihkan filter yang diperlukan.
Sumber : Berbagai Sumber