
Rumah tanpa taman, (mungkin) laksana sayur tanpa garam. Meski tak sepenuhya benar, tapi kehadiran taman diakui sebagai pelengkap eksterior sebuah bangunan, termasuk rumah tinggal tentunya. Seperti halnya rumah, taman juga memiliki beragam gaya. Taman tropis yang sarat dengan tetumbuhan misalnya, cocok untuk rumah bergaya etnik. Sementara rumah berarsitektur mediteranian, lebih pas dengan taman bergaya Eropa. Untuk rumah minimalis? Anda bisa mendesain sebuah taman kering untuk mempercantik hunian anda.
Taman kering atau dry garden merupakan salah satu wujud budaya Cina yang kemudian berkembang pesat di Jepang. Disebut taman kering, karena taman tidak membutuhkan banyak air. Komposisinya hanya berupa batu-batuan, koral, kerikil, pasir, serta tanaman lokal. Di Indonesia, taman kering tak terlalu populer, karena bentuknya cenderung formal, kaku, teratur, pembagian ruang sangat jelas, terkesan hening dan dingin. Taman kering ini juga cenderung kecil dan sempit.
Di Jepang, taman ini digunakan sebagai sarana meditasi atau kontemplasi. Di taman yang hanya dapat dinikmati dari luar ini tak ada tanaman yang besar. Di Jepang, untuk taman kering biasanya ditumbuhi lumut yang biasa tumbuh di batu-batuan. Tipikal taman kering akan sangat tampak pada taman Jepang, taman Cina, taman Korea, taman mediteranian atau taman minimalis. Tentunya, dengan ciri khas masing-masing. Orang-orang Jepang, Cina dan Korea menjadikan taman kering sebagai tempat untuk mengendurkan urat saraf dan melancarkan peredaran darah.
Meski tak populer di Indonesia, taman kering bisa saja dihadirkan di rumah anda. Di negara tropis seperti Indonesia, taman kering idealnya dihadirkan sebagai bagian interior rumah. Kalau meletakkannya di luar rumah pasti akan kehujanan, karena curah hujan di Indonesia tinggi. Anda bisa menghadirkan taman kering di ruang santai atau teras ruang keluarga. Pencahayaan menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Sebab, tumbuhan membutuhkan cahaya agar bisa tetap tumbuh meski tanpa air. Jenis tanaman yang menghiasi taman kering pun tak terlalu banyak. Untuk daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia, ada beberapa tanaman yang bisa dihadirkan sebagai ornamen di taman kering. Tentunya tanaman yang membutuhkan sedikit air, seperti bromelia, kaktus, nanas-nanasan, dan bisa juga kamboja.
Sumber : Berbagai Sumber