Syarat Kantor Yang Sehat


Selain rumah, kantor juga harus sehat karena kebanyakan karyawan menghabiskan 8 jam atau lebih harinya untuk bekerja. Lantas apa yang menjadikan kantor Anda sehat?

Banyak masalah kesehatan yang berawal dari kebiasaan buruk di kantor. Ditambah lagi, tidak sedikit pengelola kantor yang kurang memperhatikan kesehatan ruangan di kantornya.

Dr. dr. Astrid W Sulistomo, SpOk, Pakar kesehatan kerja dari Universitas Indonesia, memberikan beberapa syarat untuk kantor yang sehat, antara lain :

1. Ventilasi Harus Baik
"Karena kalau aliran udaranya tidak baik dapat menyebabkan kurang udara bersih. Dan kalau ada yang sedang sakit, virusnya dapat menular lebih cepat karena sirkulasinya tidak baik. Kuman-kuman mudah menyebar," jelas Dr. dr. Astrid W Sulistomo.

2. Penerangan harus cukup. Sesuaikan dengan pekerjaannya.

3. Desain ergonomis tempat kerja dan peralatan yang digunakan.

4. Toilet higienis

"Jumlah yang standar itu 1 toilet untuk 20 orang. Jadi jika ada 400 karyawan sudah semestinya ada 20 toilet di dalamnya," tutur Dr Astrid.

Selain sarana dan fasilitas, kantor yang sehat juga bisa dilihat dari kebiasaan karyawannya. Misalnya tetap aktif bergerak dan olahraga kecil meski disela-sela waktu bekerja.

"Tempat fitnes tidak harus ada karena terkadang perusahaan berat juga untuk menyediakannya. Tetapi bukan jadi penghalang, misalnya perusahaan lebih mempromosikan tempat-tempat fitnes dan bisa juga menggunakan role model seperti manajer yang misalnya ruangannya di lantai 3 tidak menggunakan lift tetapi naik tangga. Itu dapat ditiru oleh karyawan lainnya sehingga dapat dicontoh dan tetap menjaga kesehatan karyawan," jelas Dr Astrid.

Bagi ibu-ibu yang sedang menyusui, idealnya kantor yang sehat juga menyediakan ruangan laktasi. Sayang, belum banyak kantor yang menyediakan ruangan khusus tersebut.

Solusinya, jika tidak ada ruangan laktasi dapat memanfaatkan ruangan-ruangan yang kosong, seperti misalnya ruang rapat yang sedang tidak dipakai. Yang paling penting adalah privasi. Tetapi syarat ruang laktasi sendiri sebenarnya harus ada tempat cuci tangan (wastafel), ada lemari es, ada satu tempat duduk yang nyaman dan bersifat privasi.

Untuk lamanya jam kerja, Dr Astrid menyatakan idealnya karyawan bekerja selama 8 jam. 4 Jam bekerja, 15 menit istirahat, kemudian terpotong waktu makan, lalu bekerja 4 jam lagi.

"Tetapi ini tergantung pada pekerjaannya. Kalau pekerjaannya lebih banyak pekerjaan fisik, harus lebih diperbanyak istirahat dan kurang dari 8 jam," tutup Dr Astrid.





Sumber : Berbagai Sumber
Share on Google Plus

About Unknown

Admin Perusahaan CV Aditya Utama. Informasi, Saran, Kritik silahkan hubungi kontak yang tertera di website ini. Terimakasih ^_^.